Merilis Kembali Buku Karya Siswa, Guru hingga Orang Tua

03 February 2017


Dharma Mulya’s Book Party merupakan acara tahunan untuk memotivasi para siswa, guru, hingga orang tua Sekolah Kristen Dharma Mulya Surabaya agar gemar membaca dan menghasilkan karya tulisan.

Tahun 2017 ini kembali diadakan pada 16-21 Januari 2017. Selain kegiatan workshop menulis, dirilis pula buku-buku hasil karya siswa SD, SMP, SMA hingga para guru dan orang tua pada Sabtu (21/1) lalu. Perilisan ini merupakan pembuka acara talkshow Dear Parents, yang merupakan puncak rangkaian Dharma Mulya’s Book Party Chapter 3.

 

Tulisan ini merupakan hasil dari workshop menulis pada Dharma Mulya’s Book Party 2016. Buku-buku tersebut adalah:

  • Kumpulan cerita dan komik karya siswa SD berjudul “Can I Really be a Hero?”
  • “Super Bukan Hero” karya siswa SMP
  • “5 Pensil Warna Mengubah Hidup” kumpulan esai karya siswa SMA
  • “Jangan Padamkan Semangat” karya guru dan orang tua siswa.

 

Acara tahunan Dharma Mulya's Book Party ini memfokuskan pada bagaimana menyentuh generasi masa kini yang hidup di tengah-tengah teknologi yang berkembang pesat sekarang ini untuk tetap menjadikan membaca dan menulis sebagai fondasi dasar dan pilar penting. Tidak hanya di dalam proses belajar mengajar namun di dalam proses pertumbuhan hidup.

Lagi-lagi nilai karakter kristiani yang kental bukan? Sekolah kristen di Surabaya Barat ini memang sangat mendorong pertumbuhan ke arah itu. Bukankah Alkitab juga buku yang Tuhan berikan bagi kita berisi Firman dan kebenaran-Nya yang perlu kita baca dan lakukan?

“Kami merasa bahwa misi ini tidak dapat tercapai dengan baik jika tidak didukung oleh lingkungan. Hal inilah yang membuat Dharma Mulya melibatkan segenap guru, staf dan para orang tua yang terlibat langsung di dalam proses pertumbuhan siswa siswi di Dharma Mulya.” ujar Direktur Sekolah Kristen Dharma Mulya Surabaya Stefy Tjandradjaja, MBI., MM.

 

“Saya berharap buku-buku karya siswa, guru hingga orang tua ini tidak hanya memotivasi kita semua tentang minat membaca dan menulis namun juga membangkitkan imagination and creativity setiap individu yang mengikuti prosesnya.” tambah Direktur Sekolah.