Dear Parents Talkshow: Tips Ernest Prakasa untuk Orang Tua di Era Digital

01 February 2017


Di era digital kini, orang tua sering mengalami kesulitan berkomunikasi dengan anak mereka. Perlu adanya kolaborasi antara sekolah, dan orang tua demi keberhasilan pendidikan anak.

Nilai inilah yang menjadi latar belakang acara perbincangan Dear Parents, yang diadakan Sekolah Kristen Dharma Mulya pada 21 Januari 2017 lalu. Acara khusus orang tua dan guru ini merupakan acara puncak dari rangkaian Dharma Mulya’s Book Party Chapter 3 (16-21/1). Sebuah acara tahunan yang memotivasi para siswa, guru, dan orang tua untuk gemar membaca dan menulis serta aktif dalam kegiatan literasi.

 

Talkshow Dear Parents ini diadakan, dilatar belakangi fenomena semakin banyak orang tua yang bekerja sehingga tanpa disadari melupakan kebutuhan anaknya, bahkan itu berdampak pada semakin menurunnya keingintahuan dan ketertarikan orang tua terhadap perkembangan kehidupan sang anak. Tanpa disadari orang tua tidak lagi memperhatikan hal detil dan tidak menggali secara mendalam (deep) kebutuhan anak-anak masa kini.

Sekolah kristen di Surabaya Barat ini sangat peduli dengan perkembangan karakter kristiani setiap anak. Untuk melakukan  hal ini tentu membutuhkan keterlibatan orang tua dalam bentuk kepedulian, perhatian dan kasih sayang yang bersumber dari kasih Tuhan yang tak bersyarat.

Hadir sebagai pembicara, seorang praktisi pendidikan Dra. Sintowati Soetanto, M.Ed. yang banyak memberikan bekal kepada para orang tua yang hadir. Mereka banyak mengajukan pertanyaan seputar mendidikan anak di era digital ini.

 

Ibu Sintowati mengungkapkan bahwa pasti ada sisi negatif dan positif menghadapi realita era ini. Orang tua sangat perlu melek teknologi untuk mendampingi putra-putrinya. Sebagai suami dan istri harus selaras memegang teguh nilai-nilai kebenaran. Harus juga rela punya waktu memilah dan tidak enggan belajar hal baru demi kebutuhan penting sang anak.

 

 Selain itu bintang tamu pasangan selebriti Ernest Prakasa dan Meira Anastasia turut hadir pula untuk berbagi pengalam mereka sebagai orang tua. Menurut Meira istri Ernest, mereka menggunakan Youtube untuk sarana belajar anak pertama mereka. Khususnya untuk melatih bahasa Inggris dan terbukti berhasil.

 

 “Kosakatanya lebih kaya, dan pelafalannya sempurna. Kami tetap yang pilihkan programnya dan dampingi terus.” Ujar Ibu dua anak yang sejak menikah menjadi Ibu rumah tangga sepenuhnya ini.

 

 “Biasanya kalau anak kami mau 15 menit main gadget, dia juga harus main 15 menit yang tanpa gadget. Dengan aturan disiplin seperti ini, sekarang anak kami malah lebih enjoy main yang tanpa gadget.” Ernest Prakasa menambahkan.

 

 “Akhirnya jadilah orang tua yang setia mendukung tanpa lelah. Kalaupun anaknya salah tetap berupaya memahami mereka dan memberi ruang untuk belajar.” tutup Ibu Sintowati yang juga seorang psikolog ini, dalam acara diskusi ini.