Gemar Membaca Dengan Dongeng

20 February 2019


Sekolah Dharma Mulya yang berlokasi di Surabaya Barat dan fokus pada pembentukan karakter kristiani terus memotivasi para siswa agar gemar membaca. Berbagai program diadakan agar anak-anak senang sekali membaca termasuk mengundang Kak Ria Enes dan Suzan beberapa waktu lalu untuk mengajak mereka suka membaca melalui dongeng.

 

Kegiatan terbaru berikut ini juga sebagai usaha mengenalkan pentingnya membaca melalui dongeng. Mari simak liputan dari Pendidikan.memontum.com yang menulis tentang kegiatan Perpustakaan SD Kristen Dharma Mulya Surabaya berikut ini.

 

Tarik Minat Baca Anak Lewat Edukasi Dongeng

Pendidikan.memontum.com (Minggu, 3 FEBRUARI 2019 | 19:09)

 

Memontum Surabaya – Tingkat minat baca anak terancam terus tergerus seiring perkembangan teknologi. Ini disikapi Sekolah Dasar (SD) Kristen Dharma Mulya Surabaya. Untuk menanamkan minat baca ke siswa, sekolahan ini menghadirkan pendongeng. Siswa dilibatkan langsung dalam membaca buku dan dongeng.

 

Tim Pendongeng dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya adalah pihak yang mengisi materi. Tim itu membawakan dongeng tentang persahabatan dengan mengajak siswa kelas satu dan dua berinteraksi secara langsung. Ini karena setiap anak tentu memiliki sosok sahabat.

 

Handoko, akrab disapa Kak Han adalah salah satu pendongeng. Dia memilih tema lingkungan untuk anak-anak. Seperti pentingnya merawat pohon yang ada di lingkungan masing-masing, juga dampaknya jika pohon-pohon ditebang.

 

Dengan mengajak siswa kelas tiga dan empat untuk menjadi pohon, hal ini dilakukan agar anak-anak penerus bangsa tertanam di jiwanya akan pentingnya merawat pohon.

 

Menurut Handoko, sebenarnya jika mendongeng tidak boleh langsung memberi tahu soal pesan moralnya. Tetapi dengan berinteraksi secara langsung terlebih dahulu, maka anak-anak secara tidak langsung mendapatkan pesan moral tanpa diutarakan.

 

“Tujuannya men-treatment mereka (anak-anak) agar mencintai lingkungan, cinta pada tanaman dan pohon-pohon yang ada di sekitar. Karena tumbuhan sangat penting untuk menjaga kondisi bumi,” urainya.

 

Sementara itu, Etty Yuliani Direktur Yayasan Pendidikan Dharma Mulya Surabaya mengatakan jika tujuannya mengundang tim pendongeng untuk memberikan edukasi terhadap murid agar gemar membaca buku. Karena setiap orang yang mendongeng pasti membaca buku.

 

“Dengan mendongeng membuat anak berani berkomunikasi dengan orang lain. Dan pasti dari dongeng diharapkan banyak pesan moral yang bisa ditangkap anak-anak dan bisa dilakukan dalam kehidupannya,” ucapnya.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu kegiatan yang dilakukan perpustakaan SD Kristen Dharma Mulya, supaya anak-anak tidak memiliki pemikiran bahwa perpustakaan itu tempat untuk membaca dan harus diam, tidak. Tetapi Etty berharap agar perpustakaan bisa menjadi tempat berekspresi, tempat mereka membuat puisi, bercerita, melakukan dialog, dan berdiskusi.

 

“Jadi perpustakaan yang dulunya membosankan, sekarang bisa menjadi tempat bermain, sumber belajar yang menyenangkan. Tanpa disadari melalui dongeng mereka menangkap pesan-pesan tertentu yang bisa mereka terapkan di kehidupan sehari-hari. Berani berpendapat, menjadi seorang yang berani berbicara juga meningkatkan minat baca,” tutupnya. (est/ano/yan)

 

 

Baca Juga:

Reading & Writing are Always Fun

Rilis Buku & Fun Library, Dharma Mulya Dukung Dunia Literasi

Siswa SD Mengikuti Creative Reading Competition dengan Antusias

Membuat Komik dan Menulis Cerpen itu Seru, Loh!